Barus Siregar

(1923—...)
Pengarang

Barus Siregar dikenal sebagai cerpenis dan penerjemah. Ia berasal dari Sumatra Utara. Ia lahir di Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, 14 Juni 1923. Ia mendapat pendidikan di Sekolah Menengah Teknik di Jakarta.

Sejak bulan Juli 1948 sampai dengan bulan Oktober 1950, Barus Siregar menjadi redaktur majalah kebudayaan Gema di Jakarta kemudian ia juga menjadi anggota redaksi penerbit Yayasan Pembangunan di Jakarta tahun 1950—1952. Setelah itu, tahun 1952, ia menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Amsterdam. Selanjutnya, ia berhijrah di dunia pendidikan dengan mengajar hingga tahun 1980-an di Perguruan Nomensen, Medan.

Cerita pendek karya Barus Siregar, terkumpul dalam kumpulan cerita pendeknya yang berjudul Busa Di Laut Hidup yang berisi tujuh buah cerita pendek. Ketujuh cerita pendek tersebut adalah "Air Mengalir", "Kaya, "Pemain Gambus", "Biang Keladi Selama-lamanya", "Barang-Barang Mati", "Putusan Terakhir", dan "Di antara Dua Pulau". Kumpulan cerita pendek ini telah diterbitkan di Jakarta pada tahun 1951 oleh Balai Pustaka. Cerita pendek karya Barus Siregar yang lainnya, adalah "Jam Berputar Terus" yang dipublikasikan dalam majalah Mimbar Indonesia III/17, 12 April 1949.

Selain menulis cerita pendek, Barus Siregar juga pernah menulis puisi yang berjudul "Kepada Maut" yang diterbitkan dalam majalah Nieuwsgier, No. 157, 11 Maret 1953. Barus Siregar juga tertarik pada karya sastra asing, khususnya cerita pendek asing sehingga ia banyak menerjemahkan cerita pendek asing itu ke dalam bahasa Indonesia. Beberapa karya yang telah diterjemahkannya adalah Pemuda di Angkasa karya Dots Dresse Ihuys, 1949, Tekanan Darah karya Damon Runyon, 1950, Delapan Kisah dari Rusia karya George Orwell yang pada tahun 1951 diterbitkan oleh Yayasan Pembangunan di Jakarta, dan Cerita Nyanyian Hari Natal karya Charles Dickens pada tahun 1963 yang telah diterbitkan oleh Badan Penerbit Kristen di Jakarta.

Puisinya tersebar dalam majalah, seperti majalah Spektra "Bagi Diana" (No.11 Th.I, 1949), majalah Indonesia berjudul "Menghadap Dunia Baru" (No.3 Th.1, 1949), "Kepada Lien. Jeritan di Tengah Malam" (No.11—12 Th.1, 1949), dan "Untuk yang Percaya, Kepada Gadis Muda (No.3 Th.2, 1950).

Cerita pendeknya tersebar dalam majalah seperti majalah Gema Suasana, yaitu "Kehilangan Kemudi" (No.10 Th.1, 1948), "Pemain Gambus" (No.7 Th.2, 1949), majalah Indonesia "Air Mengalir" (No.1 Th.1, 1949), majalah Spektra "Biang Keladi Selama-lamanya" (No.7 Th.1, 1949), majalah Mimbar Indonesia "Jam Berputar Terus" (No.17 Th.3, 1949), dan "Kaya" (No.26 Th.3, 1949).